Lestarikan Budaya Gotong Royong Di Kampung Pancasila

    Lestarikan Budaya Gotong Royong Di Kampung Pancasila
    Babinsa dan Warga Desa Bangkal Gotong Royong

    BARABAI-Sejak diresmikannya bulan lalu oleh Wakil Bupati HST H.Drs Mansyah Saberi, kampung pancasila di wilayah Kodim 1002/HST terus melakukan kegiatan-kegiatan guna menumbuhkan kembangkan lagi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

    Seperti gotong royong yang dilakukan di Kampung Pancasila desa Bangkal Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan.Sabtu (28/05).

    Gotong royong ini dilakukan dalam rangka pembangunan Masjid Al Falaq di RT.006 RW.003 Desa Bangkal.

    Disela-sela kegiatan gotong royong, Danramil 1002-04/Labuan Amas Selatan Kapten Inf Moh.Alip Suroso kepada penerangan Kodim 1002/HST menyampaikan bahwa gotong royong tentunya sangat bermakna, selain untuk  mempererat tali  persaudaraan, juga dapat meningkatkan kerjasama, kekompakan warga masyarakat dalam mencapai satu tujuan, "katanya

    Latar belakang warga masyarakat yang beragam dapat berkumpul menjadi satu dalam suasana penuh kekeluargaan, "sambungnya.

    Sementara itu Kepala Desa Bangkal Narko, atas nama warga masyarakat mengucapkan terima kasih kepada TNI yang telah membantu pelaksanaan gotong royong pembangunan musholla sehingga dapat berjalan dengan lancar, "ucapnya

    Dengan adanya Kampung Pancasila ini banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat desa Bangkal, kami dapat merasakan kembali rasa persaudaraan, kekeluargaan dan tentunya kami juga dapat melestarikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dilikungkungan warga desa Bangkal, "tegasnya.(pendim1002).

    HST
    Maskuri

    Maskuri

    Artikel Sebelumnya

    Sunatan Gratis Bantu  Warga Desa Banua Riam...

    Artikel Berikutnya

    Melalui Penyuluhan Dan Sosialisasi Program...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami